Sejarah Singkat Musik House




      Sejarah Singkat Musik House

      Salah satu DJ yang paling terkenal dalam mempopulerkan musik house adalah Frankie Knuckles, yang sering disebut sebagai “The Godfather of House Music”. Knuckles memainkan musik house di klub-klub di Chicago seperti The Warehouse dan The Power Plant, yang kemudian memberi nama pada genre musik ini.

      Pada awal 1980-an, musik house mulai menyebar ke berbagai belahan dunia, terutama ke Eropa. Musik house menjadi genre musik yang sangat populer di klub-klub di Eropa, dan juga mulai terdengar di radio dan televisi.

      Musik house pertama kali muncul di Chicago pada akhir tahun 1970-an. Genre ini berkembang dari musik disco yang populer pada saat itu, namun memiliki nuansa yang lebih elektronik dan berfokus pada groove yang lebih dalam.


    Musik house kemudian mulai tersebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Eropa, dan menjadi salah satu genre musik elektronik yang paling populer saat ini.

    Ada beberapa sub genre dari musik house, di antaranya adalah:

    1. Deep house: Deep house merupakan sub genre musik house yang menekankan pada nuansa yang lebih dalam dan mood yang lebih santai. Deep house juga menggunakan banyak sample dari musik funk dan soul, serta menggunakan bass yang lebih rendah dan beat yang lebih lambat dibandingkan dengan musik house pada umumnya. Sub genre ini pertama kali muncul di Chicago pada awal 1980-an, dan kemudian mulai tersebar ke berbagai belahan dunia.
    2. Acid house: Acid house merupakan sub genre musik house yang menggunakan suara synthesizer Roland TB-303 yang khas. Acid house juga memiliki beat yang lebih cepat dibandingkan dengan musik house pada umumnya, serta menggunakan sample yang berulang-ulang dan mengalami distorsi. Sub genre ini pertama kali muncul di Chicago pada akhir 1980-an, dan kemudian mulai tersebar ke berbagai belahan dunia.
    3. Tech house: Tech house merupakan sub genre musik house yang menggabungkan elemen dari musik techno dan musik house. Tech house memiliki beat yang lebih cepat dan lebih fokus pada elemen produksi dan teknologi, serta menggunakan banyak sample dari musik techno dan musik minimal. Sub genre ini pertama kali muncul di Eropa pada akhir 1990-an, dan kemudian mulai tersebar ke berbagai belahan dunia.
    4. Progressive house: Progressive house merupakan sub genre musik house yang menekankan pada nuansa yang lebih progresif dan menggunakan banyak efek pada bagian produksi. Progressive house juga memiliki beat yang lebih cepat dibandingkan dengan musik house pada umumnya, dan sering menggabungkan elemen dari musik trance. Sub genre ini pertama kali muncul di Eropa pada akhir 1990-an, dan kemudian mulai tersebar ke berbagai belahan dunia.
    5. Electro house: Electro house merupakan sub genre musik house yang menggabungkan elemen dari musik elektronik dan musik house. Electro house memiliki beat yang lebih cepat dan menggunakan banyak efek pada bagian produksi, serta menggunakan banyak sample dari musik elektronik. Sub genre ini pertama kali muncul di Amerika Serikat pada awal 2000-an, dan kemudian mulai tersebar ke berbagai belahan dunia.
    6. Future house: Future house merupakan sub genre musik house yang menggabungkan elemen dari musik elektronik dan musik house. Future house memiliki beat yang lebih cepat dan menggunakan banyak efek pada bagian produksi, serta menggunakan banyak sample dari musik pop dan musik dance. Sub genre ini pertama kali muncul di Eropa pada akhir 2010-an, dan kemudian mulai tersebar ke berbagai belahan dunia
    7. Bass house: Bass house merupakan sub genre musik house yang menekankan pada nuansa yang lebih bass-heavy dan menggunakan banyak efek pada bagian produksi. Bass house juga memiliki beat yang lebih cepat dan menggabungkan elemen dari musik techno dan musik trap. Sub genre ini pertama kali muncul di Inggris pada akhir 2010-an, dan kemudian mulai tersebar ke berbagai belahan dunia.
    8. Tropical house: Tropical house merupakan sub genre musik house yang menekankan pada nuansa yang lebih tropical dan menggunakan banyak sample dari musik reggae dan musik caribbean. Tropical house juga memiliki beat yang lebih lambat dan menggabungkan elemen dari musik pop dan musik dance. Sub genre ini pertama kali muncul di Eropa pada akhir 2010-an, dan kemudian mulai tersebar ke berbagai belahan dunia.
    9. Funky house: Funky house merupakan sub genre musik house yang menekankan pada nuansa yang lebih funky dan menggunakan banyak sample dari musik funk dan musik disco. Funky house juga memiliki beat yang lebih lambat dan menggabungkan elemen dari musik soul dan musik jazz. Sub genre ini pertama kali muncul di Amerika Serikat pada awal 2000-an, dan kemudian mulai tersebar ke berbagai belahan dunia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Strategi Marketing TikTok untuk Meningkatkan Penjualan Bisnis Online

Apakah Ganti Skincare Itu Buruk Bagi Kulit?

Tren Terkini Produk Apple dan Pengaruhnya di Pasar Teknologi Indonesia